
Kepintaran saja tidak bisa menjadi bekal seseorang dalam mengarungi kehidupan nyata. Paham dan mengerti tentang antikorupsi juga tidak kalah pentingnya. Banyak orang-orang pintar dengan lulusan perguruan tinggi, namun masih saja terjerat kasus korupsi., Karena sebenarnya mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Jika saat kuliah saja sudah sering melakukan tindak korupsi di kampus, bagaimana saat memiliki jabatan nanti?.
Potensi korupsi, kolusi, dan nepotisme bisa muncul dari kalangan organisasi kemahasiswaan sendiri. Organisasi tersebut bisa menjanjikan adanya bantuan berupa kedekatan relasi untuk memikat anggota. Hal ini mengesampingkan jerih payah dan kemampuan individu. Dengan adanya hal ini kita dapat melihat bahwa pendidikan moral di ranah perguruan tinggi masih belum efektif dan maksimal dalam membangun integritas dan akuntabilitas para lulusannya. Berikut contoh perilaku koruptif di kampus yang sering kali #KawanAksi anggap remeh dan akhirnya menjadi bibit bibit korupsi.
1. Terlambat menghadiri rapat organisasi
Terlambat karena sebelumnya ada kepentingan yang harus diselesaikan, barangkali masih bisa ditoleransi jika alasannya masuk akal. Namun, jika keterlambatan itu karena sebuah keteledoran dan merugikan banyak orang, seperti bangun kesiangan, maka keterlambatanmu bisa dikatakan sebagai korupsi.
2. Memberikan hadiah atau gratifikasi kepada dosen
Memberikan hadiah untuk orang lain sebagai ucapan terima kasih memang sudah menjadi tradisi dalam budaya masyarakat Indonesia. Tetapi, memberikan hadiah kepada dosen merupakan hal yang tidak boleh dilakukan karena termasuk gratifikasi dengan alasan apapun termasuk sebagai tanda terima kasih. Sudah menjadi kewajiban beliau-beliau untuk menjadi dosen penguji dan/atau dosen pembimbing. Ditakutkan akan terjadi penilaian yang berbeda antara mahasiswa yang memberikan hadiah dan yang tidak. Untuk menghindari hal itu sebaiknya tidak memberikan hadiah untuk dosen, dalam rangka apapun.
3. Membuat proposal atau memanipulasi LPJ
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), menjadi tugas wajib mahasiswa di dunia akademik maupun non akademik. Dalam membuat LPJ, mahasiswa kerap hadapi kendala, misalnya nota pembelian barang yang hilang, proker yang ternyata tidak mencapai tujuan, surat lupa diberi stempel, dan sebagainya. Ujung-ujungnya mahasiswa dengan terpaksa melakukan manipulasi data yang dilaporkan. Sudah tahu perilaku ini menjadi benih-benih korupsi, tetapi tetap saja dilakukan. Perbuatan korupsi biasanya bermula dari sikap egois dan materialistis.
4. Penyalahgunaan dana beasiswa
Korupsi menunjukkan bahwa kamu tidak berperilaku adil dan jujur pada mereka yang membutuhkan. Misalnya saja, #KawanAksi menyalahgunakan dana beasiswa. Seperti menggunakan dana beasiswa untuk membiayai gaya hidup #KawanAksi yang berlebihan demi mengikuti gaya hidup orang lain. Padahal masih banyak mahasiswa di luar sana yang lebih membutuhkannya untuk kepentingan kuliahnya.
5. Nepotisme
Dalam dunia kampus terdapat banyak organisasi yang bisa di ikuti mahasiswa. Praktik-praktik nepotisme di ranah mahasiswa bukan hal yang lumrah baru terjadi, misalnya saat pergantian ketua kemahasiswaan ataupun pergantian kekuasaan organisasi. Semua mahasiswa berlomba-lomba untuk menjadi pemenang dalam meraih kekuasaan di lingkungan kampus maupun organisasi.
Setelah sukses meraih kekuasaan jabatan strategi kampus maupun organisasi. Perekrutan anggota di buka untuk mahasiswa secara umum, mahasiswa yang lolos seleksi hampir semuanya berasal dari organisasi yang sama dengan pemegang kekuasaan. Mereka menjegal para calon anggota lain dan lebih memilih mahasiswanya dari kalangannya sendiri, seharusnya pemilihan anggota didasari oleh kemampuan para mahasiswa bukan karena memiliki korelasi yang sama tanpa memandang bakat mahasiswa.
Semoga hal-hal di atas menjadi pengingat bagi #KawanAksi untuk mengurangi kebiasaan-kebiasaan tersebut. Terlihat sepele, tetapi jika dibiarkan, pasti akan berkembang menjadi perbuatan yang merugikan masa depan. Yuk, #KawanAksi hindari hal-hal yang biasa terjadi dengan sadar dan mengerti apa saja bentuk tindak korupsi di kampus dan menghindarinya #MulaiDariKita #LawanKorupsi.
No comments:
Post a Comment